Najla AlKhalifa
Senior Communications Advisor
Najla@mt.gov.sa
Kementerian Pariwisata Saudi berpartisipasi dalam Annual NYU International Hospitality Investment Conference ke-46. Konferensi ini menyoroti kemajuan luar biasa yang dicapai Kerajaan Saudi dan berbagai peluang investasi yang besar di sektor pariwisata yang sedang berkembang pesat. Acara ini merupakan sarana yang unik bagi Arab Saudi untuk menyampaikan proses transformasinya menuju destinasi pariwisata global pertama sekaligus mendiversifikasi perekonomiannya.
Saat pembukaan konferensi, Mahmoud Abdulhadi, Deputy Minister of Tourism Destination Enablement, menyampaikan pidato utama kepada peserta. Beliau membahas banyaknya peluang di Arab Saudi, dengan memberikan wawasan investasi bidang pariwisata untuk pengembangan destinasi baru. Mahmoud menekankan bagaimana investor internasional dapat memperoleh manfaat dari peluang yang tercipta, dan menegaskan komitmen Kerajaan Saudi untuk menjadi destinasi pariwisata terkemuka di dunia.
Melengkapi pidato utama tersebut, "Invest Saudi & Prosper in Tourism" Networking Lunch diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata untuk menggali potensi investasi Arab Saudi berdasarkan Visi 2030. Acara ini menghadirkan pembicara dari Kementerian Pariwisata dan Kementerian Investasi Saudi, dengan berfokus pada transformasi dan pengembangan di pasar, kinerja sektor, dan peluang investasi. Dukungan pemerintah bagi investor melalui Tourism Investment Enablers Program (TIEP), yang berfokus pada peningkatan kemudahan dan biaya menjalankan bisnis di sektor pariwisata, memberikan insentif, dan membuka pasar yang belum dimanfaatkan, juga dibahas dengan rinci.
TIEP dirancang untuk mengurangi hambatan investasi, memangkas biaya pemerintah hingga 22%, dan menawarkan insentif yang signifikan. Program ini mencakup inisiatif unggulan Hospitality Investment Enablers (HIE), yang bertujuan menghasilkan investasi sektor swasta sebesar AS$11,2 miliar dan menciptakan 120.000 lapangan kerja di destinasi pariwisata yang sangat berpotensi. Inisiatif-inisiatif ini menjadikan Arab Saudi sebagai destinasi yang menarik dan menguntungkan bagi investor.
Kata Mahmoud Abdulhadi, Deputy Minister of Tourism Destination Enablement, “Arab Saudi berada di ambang transformasi sektor pariwisata yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan menawarkan berbagai peluang tak tertandingi bagi investor. Komitmen kami terhadap Visi 2030 adalah rencana pembangunan sekaligus undangan terbuka bagi para mitra global untuk menjadi bagian dalam perjalanan bersejarah ini. Dengan berinvestasi di Arab Saudi, berarti Anda berinvestasi bagi masa depan di mana inovasi, budaya, dan perhotelan menyatu untuk menciptakan pengalaman luar biasa. Inisiatif Tourism Investment Enablers Program dan Hospitality Investment Enablers dirancang untuk memberikan dukungan dan insentif bagi Anda serta mengurangi hambatan agar berhasil di pasar yang berkembang ini. Bersama-sama, kita dapat membangun destinasi pariwisata kelas dunia yang bermanfaat bagi perekonomian kita maupun masyarakat dunia.”
Sebagai bagian dari partisipasi Kementerian Pariwisata di acara tersebut, Gloria Guevara Manzo, Kepala Penasihat Khusus Kementerian Pariwisata Arab Saudi, ikut serta dalam obrolan informal berjudul "Tren Perjalanan dan Pariwisata yang Mendorong Pasar." Sesi ini mengkaji berbagai tren yang perlu dipertimbangkan oleh investor perhotelan dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendorong strategi mereka, dengan memberikan wawasan berharga tentang bidang pariwisata global yang terus berkembang.
Diskusi tersebut menekankan kemajuan signifikan di sektor pariwisata yang dicapai oleh Arab Saudi, terutama karena berhasil menarik 100 juta wisatawan asing pada tahun 2023, tujuh tahun lebih cepat dari jadwal. Kesuksesan ini membuka jalan bagi target baru yang ditetapkan Kerajaan Saudi untuk menarik 150 juta wisatawan, yang mencerminkan pesona Arab Saudi yang semakin kuat di mata dunia.
Kesuksesan Arab Saudi terbukti dengan posisinya yang naik sembilan peringkat menjadi ke-41 di World Economic Forum's Travel & Tourism Development Index 2024 Forum Ekonomi Dunia. Hal ini memperlihatkan dampak investasi strategis dan kerangka peraturannya yang kuat. Dikenal sebagai salah satu negara paling aman untuk dikunjungi di Timur Tengah, daya tarik Kerajaan Arab Saudi bagi investor asing terus meningkat.
Dengan berinvestasi sebesar AS$800 miliar pada sektor pariwisata, Arab Saudi menciptakan 1,6 juta lapangan kerja dan menambah 500.000 kamar hotel. Investasi ini mendorong transformasi ekonomi dan sosial Kerajaan Saudi, dengan berfokus pada pembangunan situs budaya, tempat olahraga, taman hiburan, dan cagar alam. Selain itu, upaya Kementerian Pariwisata untuk mempermudah proses visa elektronik bagi 66 negara semakin meningkatkan arus masuk pariwisata dan peluang investasi, sehingga Kerajaan Arab Saudi menjadi lebih mudah dikunjungi oleh wisatawan asing.
Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.
Najla AlKhalifa
Senior Communications Advisor
Najla@mt.gov.sa