EDGE Group Press Office
Priya Roy
+971551272341
+971553584520
EDGE, grup perusahaan teknologi canggih untuk pertahanan dan lainnya, serta salah satu dari 25 kontraktor pertahanan terbesar di tingkat global, telah meluncurkan swarming drones, aplikasi terbarunya untuk sistem pesawat tanpa awak (unmanned aerial systems/UAS), pada hari pertama Unmanned Systems Exhibition and Conference (UMEX 2022), yang dihelat di Abu Dhabi National Exhibition Centre (ADNEC) hingga 23 Februari.
Dengan berpartisipasi sebagai Mitra Strategis resmi dalam penampilan keduanya di UMEX, EDGE menampilkan swarming drones, yang didasarkan pada seri pesawat tanpa awak (unmanned aerial vehicles/UAV) Hunter 2 yang dikembangkan oleh HALCON, produsen dan pemasok senjata berpemandu presisi dan UAS terkemuka di wilayah ini. Dirancang untuk memberikan keuntungan dalam pertempuran, drone yang diluncurkan dari darat ini terbang dalam formasi untuk menjalankan misi terkoordinasi yang dapat membuat musuh kewalahan.
Dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) nan canggih, drone taktis tersebut berbagi informasi dengan satu sama lain untuk melacak dan mempertahankan posisi relatif mereka dan menyerang target secara efektif. Dengan kemampuan lepas landas yang dapat membawa beban maksimal 8 kg, kawanan drone tersebut sangat lincah dan responsif saat diarahkan ke sasaran mereka, yang dapat mencakup pesawat jet tempur musuh di landasan pangkalan militer, atau konvoi kendaraan lapis baja musuh yang mendekat, misalnya.
Drone tersebut dapat beroperasi dengan kecepatan jelajah yang mendukung keberhasilan misi, dengan jangkauan komunikasi yang signifikan dan waktu terbang yang cukup lama. UAV bersayap tersebut dapat diluncurkan dalam beberapa detik, dengan lebar sayap 1,44 m dan panjang 1,25 m.
Ketika memberikan komentar mengenai penambahan swarming drones ke dalam rangkaian UAV HALCON yang sudah memberikan kesan luar biasa, CEO Saeed Al Mansoori mengatakan, “Kami melihat AI memainkan peranan penting dalam kemajuan sektor pertahanan dan lainnya, oleh karena itu EDGE dan HALCON bertekad untuk tetap menjadi yang terdepan dalam perkembangan ini yang membentuk sektor kami dan dunia yang lebih luas, dari kantor pusat kami di UEA. Tingkat otonomi yang dapat dicapai oleh swarming drones ini adalah pencapaian besar bagi kami, dan kami berkomitmen untuk mengakselerasi investasi penelitian dan pengembangan dalam ranah ini untuk menghadirkan produk terkait ke pasar dengan cepat di bidang sistem otonom dan munisi cerdas.”
Stan EDGE di UMEX merepresentasikan kemajuan teknologi HALCON dalam ranah UAV, dengan menampilkan produk yang mencakup UAV Shadow 25 dan Shadow 50; seri drone Hunter dan peluncur tabung; serta pesawat tempur tanpa awak (unmanned combat aerial vehicle/UCAV) REACH-S yang baru-baru ini diluncurkan.
UMEX adalah satu-satunya acara di Timur Tengah yang didedikasikan untuk drone, robot, sistem tanpa awak, dan komponennya, serta menawarkan peluang kepada EDGE untuk menunjukkan kapabilitas dan solusi canggihnya.
Pengunjung UMEX dapat mendatangi EDGE dan entitasnya yang berpartisipasi di stan A25.
Video dapat dilihat di: https://www.youtube.com/watch?v=o9Zz7F-fHRk
Tentang EDGE
EDGE adalah grup teknologi canggih yang didirikan untuk mengembangkan solusi yang lincah, berani, dan disruptif untuk pertahanan dan lainnya. Dengan mewujudkan masa depan yang lebih aman, perusahaan ini didedikasikan untuk menghadirkan teknologi dan layanan inovatif bagi pasar dengan lebih cepat dan efisien.
Dengan mengonsolidasikan lebih dari 25 entitas dan mempekerjakan lebih dari 13.000 karyawan terbaik, perusahaan tersebut menawarkan keahlian di lima klaster utama: Platform & Sistem, Rudal & Persenjataan, Pertahanan Siber, Perang & Intelijen Elektronik, serta Dukungan Misi.
Berkantor pusat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, EDGE adalah katalis untuk perubahan yang siap untuk merevolusionerkan industri dan mengubah fundamentalnya.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, kunjungi edgegroup.ae
Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.